Ansor Banser dan Pemuda Way Tuba Bersinergi Untuk Kemanusiaan

Kegiatan penggalangan dana yang dilakukan Ansor Banser, HMI, dan pemuda lainnya. Foto Dokumentasi Ansor Banser. Ist

Way Tuba, PojokPelajarLampung – Peduli terhadap berbagai bencana alam yang melanda beberapa daerah di Indonesia, baik Banjir Kalimantan Selatan maupun Gempa Bumi Mamuju Sulawesi Barat. Tim Peduli Sosial yang tergabung dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor, Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Karang Taruna, serta Lembaga Pelatihan Komputer BSE.com Kecamatan Way Tuba, dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Persiapan Baradatu menggelar aksi penggalangan dana guna membantu korban bencana.

Sebagaimana dikatakan Ketua PAC GP Ansor Way Tuba Agung Rahadi Hidayat, aksi penggalangan dana tersebut direncanakan berlangsung hingga 30 Januari mendatang dengan memperhatikan cuaca di lapangan.

               Baca juga : Mingguan Asyik ala Pelajar NU Pakuan Ratu

“Dalam kurun waktu satu minggu, dimulai pada 23 hingga 30 Januari nanti penggalangan dana kita lakukan, dana yang terhimpun baik dari pengguna jalan maupun donatur lain nantinya akan kita salurkan melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazis NU) kepada korban bencana,” ujar Agung di Way Tuba, Senin (25/01).

Sementara itu, Koordinator aksi Ridhoin mengatakan jika pihaknya akan turun ke beberapa titik, baik pasar maupun kantor instansi.

 “Kita akan terus bergerak selama satu pekan ke depan, mohon doa agar cuaca mendukung,” harapnya.

            Lihat juga :  Ketua Ansor Lampung Utara Siap Menerima Vaksin Pertama

---------------------------------------------------------------------------------

Pewarta : Pecandu Sastra

---------------------------------------------------------------------------------

Note : Bagi saudara-saudari yang ingin tulisannya dipublikasikan pada "Pojok Pelajar Lampung", bisa dikirim ke redaksi di pecandusastra96@gmail.com . Dengan syarat warta; memenuhi komponen 5 w + 1 h. Untuk Opini, Essai, Puisi, Cerpen, dan lainnya syarat utama harus karya orisinil (bukan plagiat).