Kiai Said: Lembaga Pertanian Sebagai Sayap Perjuangan NU

Kiai Said Aqil Siroj (Sumber NU Online)


Jakarta, Gemilang Total - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menilai, lembaga pertanian merupakan lembaga paling penting sebagai sayap perjuangan NU.


Hal ini, menurut Kiai Said perlu diberikan afirmasi, pembelaan, dukungan, dan support. Sebab ,basic warga di desa ialah petani, dan mayoritas mereka merupakan orang NU.

"Ini perlu kita dukung. Sebenarnya pondasi ekonomi di Indonesia ada pada petani, bukan pedagang," tegas Kiai Said dalam acara halal bi halal virtual dan sosialisasi program Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU, Senin (14/6).

Selain itu pula, perlu adanya pendampingan bagi para petani agar melek digital pada sektor ekonomi bisnis, untuk memajukan pengembangan ekonomi pertanian.

Dalam hal itu, Kiai Said mengambil contoh, Negara Ethiopia yang terkenal sebagai negara paling miskin, di mana setiap tahun terjadi kelaparan dan menelan banyak korban.

"Pada tahun 80/90-an, setiap tahun pasti ada yang meninggal sebab kelaparan di Ethiopia. Namun setelah swasembada hasil pertanian yang luar biasa subur dan makmur, kini tidak ada lagi cerita Ethiopia mengalami kelaparan," kata Kiai Said menceritakan.

Hal tersebut dikarenakan pengelolaan dan pengembangan ekonomi yang luar biasa dilakukan.

Melalui momen tersebut, Kiai Said mengajak LPP NU untuk memanfaatkan bumi Indonesia yang subur dan makmur sebagai jalan rezeki dengan pengelolaan hasil pangan.

"Allah, menciptakan Indonesia sebagai negara yang subur dan makmur. Sudah menjadi kewajiban kita untuk bergerak di bumi yang subur ini," tutur Kiai Said.

Selain itu pula, Kiai Said mengimbau para petani untuk tidak berputus asa. Meski Indonesia yang dikenal memiliki lahan pertanian yang luar biasa. Namun, banyak dari lahan tersebut dikuasai oleh perusahaan.

"Sebagai seorang petani, kita tidak boleh berputus asa. Sebab Tuhan akan selalu bersama para petani. Hal ini dikarenakan para petani selalu beriman kepada Tuhannya," tegas Kiai Said.

Ketika bercocok tanam misalnya, ujar Kiai Said melanjutkan, para petani akan berdoa; Ya Tuhan, jagalah tanamanku ini. Mudah-mudahan hasil panennya baik, subur, dan dengan hasil yang maksimal. "Hal ini menunjukkan bahwa petani beriman kepada Tuhan," kata Kiai Said.

Kiai Said menegaskan, tidak ada petani ateis, tak ada satupun petani yang tidak percaya dengan Tuhan., sebab petani selalu mengharapkan rahmat Tuhan agar tanamannya jadi.



--------------------------------------------------------------------------------

Note : Bagi saudara-saudari yang ingin tulisannya dipublikasikan pada "Gemilang Total", bisa dikirim ke redaksi di pecandusastra96@gmail.com . Dengan syarat warta; memenuhi komponen 5 w + 1 h. Untuk Opini, Essai, Puisi, Cerpen, dan lainnya syarat utama harus karya orisinil (bukan plagiat). 

No comments

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();
Powered by Blogger.