Pembelajaran Daring Kurang Efisien, Begini Curhatan Siswi Way Kanan



Way Kanan, Pojok Pelajar — Sejak diberlakukannya pembelajaran dalam jaringan (daring) oleh pemerintah terhadap proses belajar mengajak di lingkup pendidikan guna meminimalisir dan sebagai supaya memutus mata rantai penyebaran covid-19. Banyak sekolah yang tadinya gagap teknologi, sedikit banyak menjadi tahu secara dadakan.


Dalam proses belajar mengajar yang telah diterapkan diberbagai sekolah, contohnya di SMK Al-Ma’arif Baradatu Way Kanan Lampung dinilai kurang efisien. Sebagaimana dikatakan Ratna Fatmawati seorang siswi di sekolah tersebut. Ia mengaku ada beberapa anak yang tidak memiliki perangkat elektronik/handphone android sebagai alat bantu pengerjaan tugas, hingga kendala lainnya.


“Di sekolah kita biasanya menggunakan whatsapp untuk pengerjaan tugas, namun kita tetap sesekali mengadakan tatap muka dengan sistem bergiliran per-kelas sesuai jadwal,” ujar remaja yang akrab disapa Fatma di Baradatu, Senin, (8/03).


Selain itu pula, demikian Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMK Al-Ma’arif Baradatu periode 2019-2020 itu melanjutkan, terkadang kita kendala dengan kuota internet, mengingat uang jajan juga berkurang sebagaimana pendapatan orang tua yang juga turut menurun. Ada pula yang memiliki kuota namun terkendala dengan sinyalnya.


“Untuk hal ini, Alhamdulillah pihak sekolah bisa mengatasi. Kita disediakan wi-fi gratis di sekolah untuk mengumpulkan tugas atau mencari bahan tambahan belajar. Begitupun dengan yang tidak memiliki perangkat elektronik, bisa meminta langsung kepada guru yang bersangkutan dengan tetap menerapkan sistem bergilir sebagaimana telah diberlakukan,” tambah gadis kelahiran Ogan Komering Ulu (OKU) itu.


Lebih lanjut, siswi yang gemar membaca dan bersholawat ini menilai banyak kekurangan dalam pembelajaran daring, sebab kurang bebas dalam mengekplorasi ajaran yang diberikan (diskusi), menjadikan semangat belajar siswa juga berkurang, hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang bolos pada saat daring berlangsung.


“Termasuk saya pribadi dalam mengerjakan tugas suka menunda, ditampung dulu baru setelah mendekati batas waktu yang diberikan akan kita kerjakan,” ungkapnya.


Ia berharap pandemi covid-19 dalat segera usai dan aktivitas kembali berjalan normal, terutama dalam proses belajar mengajar di sekolah agar lebih efektif kembali.


Sumber : Geo Pelajar

No comments

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();
Powered by Blogger.