Hikmah | Akibat Dari Sholat Dhuha
SHALAT Dhuha mempunyai kedudukan yang sangat mulia. Disunnahkan untuk kita kerjakan sejak terbitnya matahari sampai menjelang datangnya shalat dzuhur. Banyak orang yang belum tahu apa akibat yang akan mereka rasakan bila rajin melaksanakan shalat Dhuha. Beruntung sekali anda mempunyai kesempatan membaca tulisan dibawah ini, semoga menjadi pelajaran berharga untuk kita semua.
Sebelum melanjutkan, admin meminta supaya siapapun yang membaca tulisan singkat ini dapat meluangkan waktunya sejenak untuk mendoakan penulis dan segenap admin pengelola website ini. Supaya kami diberikan istiqomah dalam menebar kebaikan, diberikan keimanan dan kekuatan, dan diberikan rejeki yang berkah, barokah, bermanfaat, serta umur yang panjang. Dan semoga kita semua diberi umur panjang, kesehatan, kekuatan, keimanan, ketaqwaan, kesempatan, jalan, peluang, serta rejeki oleh Allah SWT. Sehingga kita bisa menginjakkan kaki di tanah suci. Mentap, memeluk, dan mencium, ka'bah, madinah, dan bisa sholat di Masjidil Haram, dalam rangka menunaikan ibadah umroh dan haji bersama orang-orang yang kita sayang dan keluarga besar kita, ibu-bapak kita, guru-guru kita, dan sahabat. Aamiin Allahumma Aamiin lana walahumul fatihah
Ada beberapa faktor akibat yang disebabkan oleh Sholat Dhuha, diantaranya :
Pertama :
Orang yang shalat dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah walaupun dosanya seperti buih dilautan. Seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut!
“Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Tarmidzi).
Kedua :
Jika kita menunaikan shalat Dhuha maka kita tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Alah.
“Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.” (HR. Hakim).
Ketiga :
Orang yang menunaikan shalat dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah.
“Barangsiapa yang shalat dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.” (HR. At-Thabrani).
LIHAT ARTIKEL LAINNYA :
- Cara Gus Dur Menghadapi Haters
- Hari Gini Masih Tanya Dalil Baca Qur'an di Kuburan?
- KH Zaenudin Djazuli Berjiwa Pembaharu
Keempat :
Orang yang istiqamah melaksanakan shalat Dhuha kelak ia akan masuk surga lewat pintu khusus, pintu Dhuha yang disediakan oleh Allah.
“Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.” (HR. At-Thabrani).
Kelima :
Allah menyukupkan rezekinya.
“Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan menyukupimu di akhir harimu.” (HR. Abu Darda`).
Keenam :
Sholat dhuha sebagai sedekah.
“Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR Muslim).
Syukron !
SEMANGAT SHALAT DHUHA!!
SALAM PECANDU SASTRA LAMPUNG (@pecandusastra96
BACA JUGA :
Kirim tulisanmu disini. Tulisan bisa berupa warta, puisi, prosa (cerpen/cermin), opini, dan essay. Bisa langsung melalui email : pecandusastra96@gmail.com dengan syarat tulisan karya sendiri, bukan hasil plagiat, menyertakan foto kegiatan (bagi warta), foto ilustrasi (bagi tulisan karya sastra), dan biodata penulis.
Leave a Comment