GP Ansor Way Kanan Canangkan “Ansor Digdaya”
Way Kanan - Pendidikan bukan peristiwa semacam transfer uang dengan nominal tertentu antar rekening. Pendidikan adalah proses pendampingan bagi anak-anak untuk berani melakukan pencarian agar menjadi pribadi tangguh. Demikian disampaikan Ketua PC GP Ansor Way Kanan Lampung Gatot Arifianto di Blambangan Umpu, Rabu (27/4).
"Ansor Way Kanan mempunyai program Digdaya yang merupakan singkatan dari 'Mendidik Generasi, Memberdayakan Masyarakat'. BPUN adalah pelaksanaan Ansor Digdaya. Kami berkomitmen mendorong pelajar kurang mampu secara finansial, namun mampu secara intelektual untuk bisa memasuki Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SBMPTN," ujar Gatot lagi.
BPUN Way Kanan 2016 diberi tema "Bakti Ansor untuk Way Kanan dan Indonesia". Hal tersebut, ujar Gatot yang juga Manajer BPUN Way Kanan itu, merupakan cara memperingati hari lahir ke-82 GP Ansor tahun dan hari ulang tahun Way Kanan ke 17 tahun.
"Kegagalan menutup mata dari persoalan kemanusiaan adalah hal membahagiakan. Tapi itulah sikap yang harus Ansor ambil sebagai organisasi pemuda Nahlatul Ulama," katanya.
Sebagai organisasi yang memiliki arti penolong, imbuh Gatot, Ansor tidak akan memicingkan mata terhadap persoalan kemanusiaan dan kesetaraan. "Pendidikan adalah investasi kemanusiaan. Pendidikan adalah kata kunci regenerasi suatu bangsa, dan anak-anak muda berprestasi namun kurang mampu juga berhak mengenyam pendidikan lebih tinggi," kata dia lagi.
Penyelenggaraan BPUN Way Kanan 2016 digelar di Pesantren Assiddiqiyah 11, Kampung Labuhan Jaya, Kecamatan Gunung Labuhan. Diikuti 19 pelajar dari sejumlah sekolah yang berada di tiga kabupaten di Provinsi Lampung, yakni Way Kanan, Lampung Utara, dan Bandar Lampung.
"Ada sekitar enam puluh peserta yang mendaftarkan diri baik online maupun offline. Namun yang memiliki kemauan keras, bermental baja dan berani dikarantina satu bulan penuh hanya sembilan belas orang. Artinya, mereka telah menyeleksi diri mereka untuk menjadi hebat. Karena itu, Ansor berkomitmen memfasilitasi mereka untuk bisa Digdaya dalam tempaan satu bulan," demikian Gatot Arifianto.
Sumber Nu.or.id
Leave a Comment