Jangan Galau dan Bingung Masuk PTN, Ini Solusinya!

Kunjungan kewirausahaan dan kelas menulis BPUN Way Kanan
 Way Kanan SLO - "Bimbingan belajar di luar sangat mahal sekali, mendingan ikut Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN), banyak sekali manfaaatnya. Jangan ragu dengan program BPUN kendati baru pertama kali diadakan di Way Kanan oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor pada 2015. Tapi dari empat belas peserta, ada lima orang lolos melalui jalur SBMPTN. Itu sangat luar biasa," ujar Lastri Dwi Saputri di Blambangan Umpu, Rabu (2/3).

Alumni SMAN 1 Baradatu Kabupaten Way Kanan Lampung itu menyarankan pelajar berprestasi namun kurang mampu jangan galau dan tidak usah bingung jika ingin memasuki Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sehubungan ada solusi dari Yayasan Mata Air berupa program BPUN.

     "Awalnya bingung mau kemana karena orang tua kurang mampu untuk membiayai kuliah. Saya awalnya ikut bidik misi daftar dari sekolah untuk mengikuti jalur undangan non-tes atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN namun gagal. Setelah itu saya nekat untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN," kata dia.

     Mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Jurusan Biologi Murni Universitas Bangka Belitung itu menegaskan, BPUN merupakan program luar biasa.

     "Sebelum mengetahui adanya BPUN saya bingung harus bagaimana, mau kuliah di mana dan mau ambil jurusan apa. Mau ikut bimbingan belajar di luar sangat mahal sekali, sedangkan saya tidak ada biaya. Dan akhirnya kepala sekolah menyarankan untuk ikut BPUN. Ada empat perwakilan dari sekolah kami mengikuti BPUN, yakni Dudy Haidi, Ramadoni, Iwan Saputra dan saya direkomendasikan sekolah untuk ikut BPUN. Tapi Dudy tidak ikut saat karantina," Lastri menuturkan.

Ada empat perwakilan dari sekolah kami mengikuti BPUN, yakni Dudy Haidi, Ramadoni, Iwan Saputra dan saya direkomendasikan sekolah untuk ikut BPUN. Tapi Dudy tidak ikut saat karantina,
Lastri terjaring di Universitas Bangka Belitung, Iwan di Universitas Jambi Jurusan Agroteknologi. "Alhamdulillah, kami berdua lolos melalui jalur SBMPTN. Lalu  Ramadoni lolos di Universitas Sriwijaya jurusan FMIPA Biologi melalui jalur mandiri," kata dia lagi.

Lastri yang mempromosikan BPUN kepada pelajar SMAN 1 Baradatu dan SMAN 1 Blambangan Umpu itu menyarankan, para pelajar kurang mampu namun berprestasi untuk ikut program tersebut.

"BPUN bukan hanya memberi materi yang akan diujikan untuk SBMPTN saja. "Ada juga belajar bisnis, organisasi, wirausaha, religi. Pokoknya BPUN luar biasa bagi saya," demikian Lastri Dwi Saputri.

No comments

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();
Powered by Blogger.