HPSN Way Kanan 2016 Berlangsung di Beberapa Kecamatan

Bupati Way Kanan Provinsi Lampung Raden Adipati Surya
Way Kanan, SLO - Aksi peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016 di Kabupaten Way Kanan berlangsung di beberapa Kecamatan yakni, Blambangan Umpu, Pakuan Ratu, Negara Batin, Way Tuba, dan Gunung Labuhan.

Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya turut hadir dalam aksi bertajuk Way Kanan Ramik Ragom (beragam) Sakai Sambayan (gotong royong) "Bergerak Untuk Indonesia #BebasSampah2020" dan membacakan deklarasi.

    "Kami siap untuk bersama-sama, mengurangi, memilah, dan meletakkan sampah pada tempatnya. Lalu mengelola sampah secara bertanggung jawab. Dan aktif berperan serta dalam kegiatan pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh pemerintah," kata Adipati membacakan deklarasi, di Blambangan Umpu, Minggu (21/2).

Di Blambangan Umpu, aksi dipolopori PC GP Ansor Way Kanan itu dilakukan di 10 titik, diikuti relawan dari Polres, Kodim 0427, KNPI, Karang Taruna, Saka Wira Kartika, Pokjawan, Pemuda Katholik, BPUN, Gusdurian, GP Ansor, Sekolah Beladiri Karate Indonesia, Radin Djambat Shooting Club, Pemuda Muhammadiyah, alumni BPUN, Banser, Pemuda Peduli Lingkungan Hidup dan ALam, Lembaga Perlindungan Anak, Pramuka SMPN 5 Balambangan Umpu dan Kantor Lingkungan Hidup dan berakhir di Monumen Ryacudu.

    Rencana relawan yang hadir 305, namun ternyata bertambah, menunjukkan animo masyarakat berbuat baik dan bermanfaat cukup tinggi, dari SD Lembasung 20 orang, SMPN 1 Blambangan Umpu 40 orang dan dari SMKN1 Blambangan Umpu 30 orang.

    Adapun sampah berhasil dihimpun disepanjang jalan menuju titik finish sekitar 30 karung 50 kilogram yang selanjutnya diserahkan kepada institusi terkait. Setelah memungut dan memilah sampah, relawan selanjutnya membersihkan rumput-rumput di sekitar Monumen Ryacudu.

Peringatan HPSN juga dilakukan di Kampung Tanjung Serupa, Pakuan Ratu, dikuti 310 relawan dari HIPSI, SMP, SMA, Pondok Pesantren Al-Falakhus Sa'adah, Gusdurian, GP Ansor-Banserdan berakhir di Pondok Pesantren Al-Falakhus Sa'adah.

    Kemudian di Negara Batin, aksi akan dilakukan di Kampung Purwa Negara, diikuti kurang lebih 50 relawan dari Pemuda Muhammadiyah dan PAC GP Ansor Kampung Purwa Negara. Lantas di Baradatu, kegiatan dikuti 150 relawan dari PGRI, Fatayat, IPNU, IPPNU dan IPSI, berkahir di Gedung PCNU.

    Selanjutnya di Way Tuba, pelaksanaan kegiatan dilakukan di Kampung Bukit Gemuruh, diikuti 100 relawan dari PAC GP Ansor Way Tuba, PMI, Gusdurian, pelajar dan masyarakat.

    Kemudian di Banjit, kegiatan diikuti 250 relawan yang terdiri dari sejumlah pelajar dari Kampung Bali Sadhar Selatan, Bali Sadhar Utara dan Bali Sadhar Tengah, dikoordinir oleh Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah). Dan di Gunung Labuhan, aksi berlangsung di Dusun 1 Pamuka Jaya, Kampung Labuhan Jaya.diikuti 15 orang, berakhir di Pondok Pesantren Assiddiqiyah 11.

    "Kegiatan semacam ini positif sekali untuk mengedukasi masyarakat. Tadi masyarakat melihat kami mungkin agak aneh, karena kegiatan semacam ini baru pertama kali dilakukan. Tapi kami yakin, pesan membuang sampah pada tempatnya sampai karena masyarakat melihat secara langsung aksi ini," ujar Wakil Sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Way Kanan Nurdiantoro, di Blambangan Umpu, Minggu (21/2).

Berikut kami sampaikan PERNYATAAN SIKAP KOMUNITAS WAY KANAN TERGABUNG DALAM AKSI INDONESIA BEBAS SAMPAH 2020

Selain pendidikan, lingkungan hidup yang bersih adalah investasi masa depan untuk anak cucu kita. Sampah adalah masalah bersama. Siapapun kita, bisa berperan aktif dalam mengelola kesadaran nurani untuk menjaga bumi.

Karena itu, kami yang tergabung dalam kegiatan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016, Way Kanan Ramik Ragom “Sakai Sambayan (Gotong Royong)” Bergerak Untuk Indonesia #BebasSampah2020 bersepakat menyatakan sikap:

1. Peranan Pemerintah dalam meningkatkan kebersihan harus ditingkatkan. Kami masyarakat Way Kanan siap bekerjasama dalam mewujudkan lingkungan yang bersih sehat yang merupakan warisan generasi penerus bangsa. Dukungan dibutuhkan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dikeluarkannya peraturan tegas mengenai larangan membuang sampah sembarangan.

2. Mengimbau Satuan Kerja Perangkat Daerah, Perusahaan, pertokoan, lembaga dan ormas untuk bertanggung jawab mengedukasi individu-individu di dalamnya serta mendorong masyarakat berperan aktif untuk bijak dalam menangani sampah.

3. Mengimbau Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait, untuk bersinergi menciptakan ekonomi kreatif masyarakat melalui pendayagunaan sampah yang baik, sebagai salah satu solusi permasalahan sampah.

4. Mengimbau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Way Kanan agar menginstruksikan kepada Setiap Lembaga Pendidikan dari tingkat Paud hingga – SMA untuk memiliki Bank Sampah di setiap Sekolah. Dan selanjutnya memberikan ruang partisipasi setiap anak dalam pengelolaan sampah dengan memberikan sosialisasi yang baik dan pelatihan keterampilan pengelolaannya.

5. Peranan pers dalam menyampaikan informasi berperan penting dalam berbagai bidang. Minimnya pemberitaan lingkungan hidup merupakan salah satu bentuk pembutaan informasi. Pers di Waykanan harus menyingsingkan lengan baju, kontinu memberitakan lingkungan hidup guna mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup terjaga bersih karena  merupakanm investasi bagi masa depan generasi bangsa.

Demikian pernyataan sikap ini dibuat, semoga bisa menjadi kontribusi positif dan partisipatif untuk pembangunan Way Kanan Ramik Ragom.

Way Kanan 21 Februari 2016

No comments

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();
Powered by Blogger.