Mahasiswa Dituntut Mengamalkan Amaliyah NU Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Ketua STAI Al Ma'arif Baradatu, Wakidi ditemani Demisioner Ketua PC PMII Way Kanan, Veri Triyono saat memberi wejangan kepada peserta Mapaba PMII. Foto PMII Way Kanan. Ist |
Pojok Pelajar, Way Kanan - Setelah resmi dinyatakan sebagai warga pergerakan, mahasiswa yang baru tergabung dalam wadah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Way Kanan dituntut untuk dapat mengamalkan amaliyah Nahdlatul Ulama (NU) dalam kehidupan sehari-hari.
"Sebagai mahasiswa yang telah mengikuti pengkaderan dan mengucapkan janji untuk berkhidmat pada NU melalui PMII, harus siap untuk aktif dalam menjalankan tugasnya sebagai warga nahdliyin serta mengamalkan amaliyah NU dalam kehidupan sehari-hari," demikian disampaikan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Ma'arif Baradatu, Wakidi saat memberi wejangan kepada anggota mapaba di Aula Kantor Urusan Agama (KUA) setempat, Minggu (13/09).
Ia juga berharap hadirnya PMII mampu membawa dampak positif bagi kampus, khususnya di NU.
BACA JUGA :
- Innalillahi Syekh Ali Jaber Ditusuk Pemuda Saat Dakwah di Lampung
- Kronologi Penusukan Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung
- Ketua KNPI Way Kanan : Menjadi Pengurus Organisasi, Jangan Menambah Beban
PC PMII Way Kanan melalui pengurus rayon Komisariat STAI Al Ma'arif Way Kanan menggelar mapaba ke-13, pada Sabtu dan Minggu, (12-13/09). Dihadiri oleh Ketua DPD KNPI Andi Oktoviandi, Ketua STAI Al Ma'arif Wakidi, Kepala Polsek Baradatu yang diwakili oleh Kanit Binmas Juarta, serta UPT Puskesmas setempat. Acara tersebut sekaligus pelantikan rayon tarbiyah dan syari'ah.
Ketua PC PMII Way Kanan Nandang Kurniawan mengajak anggota untuk aktif dan bersinergi dalam menjalankan roda organisasi sekaligus menjadi bagian dari agen penggerak demi terbentuknya generasi yang memiliki jiwa kebangsaan dan perjuangan serta selalu bersemangat dalam berproses di wadah pergerakan.
Sementara itu, ketua pelaksana kegiatan Ahmad Apriyadi menuturkan, pihaknya telah menyiapkan secara matang perhelatan mapaba tersebut, kendati dalam era new normal tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
"Alhamdulillah semua berjalan lancar dan sukses, meski kegiatan kita persingkat namun tidak mengurangi makna serta proses kaderisasi tersendiri. Terima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu dan mau berlelah dalam kegiatan kita," demikian tutup Ahmad Apriyadi. (rds)
LIHAT ARTIKEL LAINNYA :
- Jadilah Kader Penggerak NU, Dengan Tidak Menunggu Untuk Digerakkan
- Akibat Dari Sholat Dhuha
- Tanam Pisang, Upaya Kemandirian NU Gunung Labuhan
MAU TULISANMU TAYANG DISINI? Kirim tulisanmu disini. Tulisan bisa berupa warta, puisi, prosa (cerpen/cermin), opini, dan essay. Bisa langsung melalui email : pecandusastra96@gmail.com dengan syarat tulisan karya sendiri, bukan hasil plagiat, menyertakan foto kegiatan (bagi warta), foto ilustrasi (bagi tulisan karya sastra), dan biodata penulis.
Leave a Comment